Menyelesaikan Utang Harus Pake Syukur....!

 


Banyak orang yang ingin utangnya lunas tapi gak mau bersyukur.

Apa kaitanya utang dengan syukur. 

Apakah dengan bersyukur utang bisa cepat lunas?

Sedang menanggung utang kok bersyukur. Apa yang mau disyukuri.?

Coba cek. Kenapa utang tidak kunjung lunas?

Kenapa kebutuhan kita seolah olah tak pernah cukup, sehingga kita harus utang lagi dan lagi untuk mencukupinya. Bisa jadi kita terlalu sibuk memupuk rasa kufur dari pada rasa syukur.

Kalo kita terus-terusan kufur tak akan pernah ada cukupnya. Semakin banyak pendapatannya akan semakin banyak pula keinginan.

Lantas, kapan cukupnya, tidak akan pernah merasa cukup

Lantas, kapan puasnya, tidak akan pernah merasa puas

Selama masih kufur maka akan selalu kurang, minta tambah, rakus, serakah, dan tamak.

Ketika terus-terusan kufur maka hari-hari kita hanya diisi mengeluh atas apa yang Allah kasih bukan sibuk mensyukuri atas apa yang Allah beri.

Coba lihat, banyak sekali orang yang tidak seberuntung kita. Banyak orang yang utangnya lebih banyak, masalnya lebih kompleks. Lihatlah dengan lebih teliti lagi bahwa ternyata banyak orang yang justru bisa sukses setelah punya masalah. Banyak yang punya omset miliaran setelah punya utang miliaran. Maka syukuri setiap masalah dan utang yang ada sebagai modal untuk bangkit. Bersyukurlah dari yang kecil dan dari melihat yang lebih kecil. 

Stop memandang rumput tetangga yang lebih hijau. Merasa jika hidup orang lain lebih enak, lebih nyaman, lebih untung. Meras iri dengan rezeki orang lain sehingga lupa dengan rezeki nya. Merasa iri dengan potensi orang lain sehingga lupa dengan potensinya.

Coba sekarang kita gali, kita breakdown lebih dalam “nikmat syukur” apa yang sudah Allah berikan yang kita MILIKI. Ternyata tetap saja jika diminta menyebutkan semuanya kita tidak bisa untuk menghitung.

- Diberi iman

- Diberi kesempatan

- Diberi Kesehatan

- Bisa komunikasi

- Bisa berjalan

- Bisa makan

- Ada tempat tinggal

- Ada pekerjaan

- Ada keluaraga

- Banyak relasi

- Ada kemampuan

- Ada ketenangan

- Ada keberanian

Syukuri sekecil apapun yang Allah berikan yang kita MILIKI. Mensyukuri keterbatasan kenikmatan itu nikmat.

Kita selalu LUPA mengingat apa yang kita miliki, tetapi selalu INGAT apa yang orang lain miliki

Saat kita bersyukur setiap hal yang kita MILIKI maka sebenarnya kita sedang fokus kepada hal yang kita miliki, bukan hal yang tidak kita miliki. Ini membuat hidup kita menjadi lebih tenang, lebih tertata, lebih nikmat dan kita akan bisa fokus untuk memaksimalkan apa yang dimiliki.

Jangan merusak kenikmatan dari apa yang kita miliki dengan menginginkan apa yang tidak kita miliki

Kebanyak orang yang kufur, iri, dengki, mengeluh karena terlalu memikirkan apa yang TIDAK dimiliki. 

“Enak banget ya si A utangnya udah lunas, omsetnya udah miliaran”

“Si A beruntung banget ya, tidak punya utang, pekerjaannya kantoran, rumah dan mobil ada, keluarganya harmonis”

Sadarkah bahwa kita kufur, iri, dengki itu memikirkan apa yang TIDAK kita miliki (^^)

Tanpa sadar kita sedang mengalami kesempitan hati, kesempitan pikiran karena kita fokus ke kekurangan diri. Saat fokus kita ke kekurangan maka justru akan menjauhkan keberlimpahan rezeki. Saat fokus kita ke kelebihan kita maka itu akan semakin menarik keberlimpahan rezeki. 

Berhentilah kufur nikmat, berhentilah mengeluh karena kufur hanya akan menambah beban pikiran dan hati. Saat kita selalu berfikir kurang dan kurang maka dampaknya akan memberikan penekanan kepada diri bahwa kita selalu kekurangan dan semakin lama kita kufur maka pikiran bawah sadar akan menggambil kesimpulan jangan-jangan hidup saya selalu kurang, jangan-jangan saya ditakdirkan untuk hidup susah dan miskin. Inilah kesempitan hati dan tanpa sadar mindset kita telah terpenjara.

Berlatihlah bersyukur dengan anugerah sekecil apapun, bersyukurlah dengan anugerah utang, karena dari utang kita akan menjadi sukses, dari utang kita bisa benar-benar bertaubat, dari utang bisa jadi titik balik kehidupan kita, dari utang bisa jadi jalan untuk membersihkan dosa kita.

Yang selama ini kita lihat kebanyakan hanya dari luarnya saja, masalahnya sering baru kelihatan saat kita mencoba menjalaninya. Sebetulnya apa yang kita miliki adalah yang terbaik untuk kita. jika kita bisa memaksimalkan dan fokus apa yang kita miliki pasti hasilnya akan lebih baik

Jangan pernah meremehkan bersyukur akan setiap anugerah yang sudah kita miliki. Sekarang coba mulai syukuri apa yang kita miliki. Saat kita bersyukur maka secara tidak langsung kita akan fokus kepada apa yang kita miliki bukan yang orang lain miliki.

Coba fokus kepada aset, kemampuan atau potensi apa yang sudah kita miliki. Fokus untuk menyukuri dan mengendalikan aset, kemampuan atau potensi tersebut. Fokus kepada apa yang kita bisa kendalikan, bukan fokus kepada apa yang diluar kendali kita

Apa saja hal yang bisa kita kendalikan :

1. Mindset kita

2. Keputusan kita

3. Perkataan kita

4. Perasaan kita

5. Kelakuan kita

6. Nafsu kita

7. Ikhtiar kita


Apa saja hal yang diluar kendali kita :

1. Apa kata orang lain

2. Perlakuan orang lain

3. Perasaan orang lain

4. Keputusan orang lain

5. Bencana dari Allah

Jika ingin segera lunas utang coba perbanyak bersyukur. Syukuri setiap tahapan proses penyelesaian utang, karena kenikmatan sesungguhnya adalah saat berproses bukan saat berhasil. Nikmati seluruh prosesnya, ikhlas menerima dan menjalani hal yang tidak disukai. Jangan terlalu bernafsu cepat menyelesaikan utang hanya demi untuk menghilangkan tekanan. Ingat menyelesaikan utang harus berproses, harus tepat, percuma cepat tapi tidak tepat. 

Bersyukurlah dengan senantiasa menyalurkan energi positif apapun energi negatif yang kita terima dengan ikhlas. Bersyukurlah dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang kita punya. 

Saat kita bersyukur maka apapun masalah yang dihadapi, Kita tidak akan mudah menyerah, terus melangkah dan bisa menjalani setiap prosesnya dengan sabar.

Bersyukurlah karena dari utang ini kita akan menjadi orang sukses, seperti kata pepatan “pelaut yang ulung tidak akan lahir di laut yang tenang”.

Banyak bersyukurlah maka kita akan fokus pada yang kita miliki bukan kepada yang orang lain miliki.

Saat mudah mensyukuri nikmat yang kecil maka akan mudah mengundang nikmat yang besar

Bersyukurlah dengan sekecil apapun nikmat yang Allah berikan.

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu   kufur, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Q.S Ibrahim: 7)



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel