Genggamlah Dunia di Tanganmu dan Letakan Akhirat di Hatimu

 


"Sudah deh... Kalau hidup gini-gini aja nggak berubah, yuk coba berubah bersama Allah!" ajak seorang teman kepada sahabatnya.

Ada lho, orang yang sudah di zona nyaman padahal sebenarnya zona kemalasan. Allah Maha Indah dan menyukai keindahan. Gak papa khan hidup lebih layak, pantas dan Indah.

Jangan sekadar punya bak mandi dan gayung. Nabi pernah mandi di bejana bersama sang istri tercinta, Bunda Aisyah. Kalau di jaman sekarang bathtub tuh.

Nabi kendaraannya unta Al Qiswah, terbaik tunggangan, kuat, gagah dan sedap dipandang mata. Oh iya, unta berkaki empat. Kalau jaman sekarang, mobil keren tuh beroda empat. Kalau masih pakai motor, rodanya dua, kakinya dua tuh. Bukan onta, tapi burung onta. Hehe... Tapi ingat jangan beli pake riba.

Nabi juga bilang, muslim yang baik harus lebih baik dari kemarin. Maka baiknya haruslah imannya, ilmunya, sedekahnya, agamanya, hartanya, semuanya yang baik-baik. Boleh toh?

Bahkan di jaman Umar bin Khattab ada fikih ekonomi yang membahas depan rumah tuh minimal jalan tiga meter. Kalau jalan sekarang, bisa dilalui mobil. Ini artinya harus punya rumah di perumahan atau cluster. Hehe....

Daripada tersinggung mending tersungging senyum. Kalau belum bisa begini, niatkan, tekadkan dan perjuangkan untuk lebih baik lagi, lebih kaya lagi. Allah Maha Kaya dan pengen banget kita kaya dengan jalan berkah dan berlimpah.

Nah, kalau muslim jaman sekarang bukan hanya sekedar berlimpah dan makmur di dunia, tapi tetap shaleh, sholat dan zakat dibayar, tilawah dijaga, keren banget kan. Semoga Allah membuka jalan kita kesana. Aamiin.

Makanya hidup itu harus seimbang antara dunia dan akhirat.

"Genggamlah dunia di tanganmu dan letakan akhirat di hatimu agar kamu senantiasa mengingat akhirat tanpa melupakan dunia" (Sayyidina Abu Bakar Ash Shiddiq r.a)

Kita iman, kita percaya, hidup gak cuma sekali. Dua kali. Di bumi dan akherat nanti. Maka harus menang tuh disini dan disana. Gimana cara?

Ya, usaha dan ibadah. Ibadah dan usaha. Orang yang tidak percaya akherat aja, berjuang susah payah untuk sukses dunia. Bahkan yang dikejar duit, harta dan kesenangan dunia. Mereka yang impiannya dunia aja bisa berjaya. finish akhirnya hanya mati. Selesai sudah.

Makan kita yang percaya akhirat, harusnya lebih berlipat lagi tuh semangat kita. Berjuang agar bisa hidup abadi dan bersenang-senang di surga nanti. Harusnya kalau paham begini maka berjuangnya kita selain semangatnya tinggi juga harus berhati-hati.

Dan semua yang terbaik dalam Qur'an yang Allah berikan sebagai pedoman, kalau betul-betul dilaksanakan akan hebat tuh di dunia sesaat dan kekalnya akherat.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel