Pentingnya Manajemen Konflik Dalam Penyelesaian Hutang

Manajemen Konflik Pejuang Lunas Hutang


Sahabat, dalam hidup setiap manusia pasti pernah mengalami suatu konflik. Dan pada dasarnya konflik tidak akan bisa dihilangkan. Konflik bukan untuk dihindari tapi untuk diselesikan. 

Ingat sahabat, semakin kita menghindari adanya suatu konflik, maka justru konflik tersebut akan semakin besar. 

Prinsipnya selesaikan satu konflik maka sahabat akan terhindar dari ratusan konflik yang lain.

Suatu konflik tidak selamanya buruk bagi kita loo..😀

Baik buruknya konflik itu bergantung bagaimana kita menghadapinya...

Konflik dapat membawa dampak positif yang dapat membangun diri dan dampak negatif yang dapat menghancurkan diri.

Jadi sahabat mau memiliki yang membangun atau menghancurkan.?

Inilah makanya pentingnya kita memahami namanya manajemen konflik.

Apa itu manajemen konflik.?

Sederhananya, manajemen konflik itu cara yang dilakukan dalam menstimulasi konflik, mengurangi konflik dan menyelesaikan konflik serta menjadikan konflik menjadi sesuatu yang positif dan sesuatu yang bermanfaat.

Sahabat ingin konflik hutang sahabat bisa menjadi energi positif yang membangun bukan menghancurkan?

Ingin tahu kuncinya?

Gini sahabat, agar konflik hutang dapat menjadi energi yang berdampak positif sahabat harus melakukan manajemen konflik sesuai dengan tahapan yang pernah dijelaskan dalam materi sebelumnya.

Maksudnya? 😕

Konflik hutang khususnya hutang riba itu ibarat sahabat sedang berperang dengan penagih hutang. Kenapa disebut perang, ya karena hutang riba adalah suatu penindasan yang harus diperangi sebagaimana Allah dan RasulNya memerangi riba.

Sebelum perang sahabat harus menyiapkan strategi, fisik dan berbagai senjata sebelum perang.

Bagaimana itu menyiapakan stragtegi?

Strategi perang sangat bergantung kepada siapa musuh yang dihadapi, makanya sahabat harus tahu siapa musuhnya, cara musuh menyerang, alasan musuh menyerang sehingga sahabat bisa bertahan dan bahkan melakukan serangan balik.

Cara awal menyusun strategi perang adalah mengetahui dan memahami sebenarnya akar permasalahan hutang selama ini itu apa?, makanya sangat penting bagi sahabat mengetahui bagai mana nostalgia hutang sahabat. Silahkan tuliskan kembali nostalgia hutang sahaba dan pahami lagi materi nostalgia hutang. 

Ingat strategi manajemen konflik berbeda-beda bergantung kepada sebab dan akar permasalahan hutang sahabat. Strategi sahabat akan menentukan dokumen dan data dukung apa yang harus disiapkan, dasar atau aturan apa yang harus sahabat siapan dan berbagai persiapan lainnya.

Setelah sahabat mengetahui nostalgia hutang dan menemukan strateginya, sahabat juga harus menyiapkan diri. Sahabat harus mengetahui dimana zona perjalanan mental sahabat, jika masih dalam zona ketakutan sahabat harus mulai bisa meninggalkan zona ketakutan dan menggapai ketenangan jiwa ke zona belajar dan bertumbuh. Silahkan pelajari kembali materi tentang Jiwa yang Tenang agar sahabat bisa menghadapi konflik dengan perasaan tenang, sehingga tidak salah dalam menerapkan strategi yang sudah disusun.

Setelah sahabat memiliki jiwa yang tenang maka sahabat sudah harus mulai menyampaikan pesan cinta dengan kata-kata cinta kepada orang-orang disekitar sahabat. Sampaikan pesan dan kata-kata cinta agar orang disekeliling sahabat bisa memahami kondisi sehingga tidak semakin menambah konflik yang sudah ada.

Sahabat harus menutup seluruh celah yang bisa dijadikan musuh untuk menyerang mental sahabat. 

Sahabat sampaikan negosiasi dengan pilihan kata-kata dan penyampaian komunikasi yang jelas sehingga pihak penagih hutang bisa memahami kondisi sahabat, sampaikan dengan kata-kata cinta dan sampaikan dengan cara yang santun dan baik.

Tidak sampai disitu, sahabat juga harus mempersiapkan plan A, B, C dan seterusnya untuk menutup seluruh celah untuk meminimalisir kejadian atau hal yang tidak diinginkan. 

Setelah semua persiapan perang selesai, sahabat harus menyerahkan dan memasrakan semua kepada Allah, karena Allah Maha membolak balikan hati. 

Tapi ingat sahabat, hutang itu WAJIB dibayar, sedang riba WAJIB ditinggalkan. Jangan sampai ketika sahabat sudah bisa mengendalikan konflik sahabat sombong, meremehakn dan tidak ada lagi itikad baik untuk melunasi hutang. 

Ingat bahwa menunda hutang sedang kita mampu melunasinya adalah suatu perbuatan dosa.

Sahabat, hutang adalah konflik yang terjadi karena perbuatan kita, karena dosa dan kesalahan kita. Maka jangan lari dari konflik yang kita sendiri yang membuatnya. Mari hadapi konflik dan jadikan konflik sebagai dorongan untuk terus berjuang, bekerja lebih keras dan memperbaiki diri. Jadikan konflik sebagai sarana perubahan yang berdampak positif.

Sudah siapkah sahabat dalam menghadapi konflik dan tekanan dari penagih hutang?

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel