Kenapa Riba Dilarang?. Ini logikanya

 



Kenapa Allah sampai mengharamkan riba...?

Bahkan Allah dan Rasulnya sampai memerangi pelaku riba.

Ada apa dengan riba..?

Apa yang salah dengan riba...?

Kalo riba dilarang bagaimana mau beli rumah dan kendaraan, bagaimana mau mengembangkan bisnis...?

Katanya aturan Allah untuk kebaikan manusia. Tapi kenapa riba dilarang. Padahal jelas riba bisa mempermudah kehidupan apalagi kehidupan modern saat ini.

Apa logikannya sampai riba dilarang?

Sabar jangan negatif thinking dulu ya...

Tidak mungkin Allah menurunkan hukum yang menyengsarakan manusia.

Tidak mungkin Allah menurunkan hukum secara sembarangan.

Allah tidak hanya melarang tapi juga pasti memberikan solusi yang solutif.

Pasti pelarangan riba dapat dibuktikan secara ilmiah.

Islam itu agama yang logis dan tentu larangan riba pasti juga bisa dilogika.

Kenapa Allah melarang riba tidak lain tidak bukan untuk menyeimbangkan kehidupan.

Riba adalah perbudakan dan penindasan.

Islam sangat mendorong kehidupan yang berkeadilan dan bermoral.

Riba adalah sebuah penindasan tersistem.

Pinjaman berbunga membuat orang yang meminjamkan akan selalu untung tanpa pernah rugi. Bukankah ini sesuatu hal yang tidak adil?

Pinjaman berbunga juga membuat orang yang meminjam akan selalu tertindas dan diperbudak. Bukankah ini sesuatu tindakan yang tidak bermoral?

Jika dilihat dampak riba yang jauh lebih besar maka riba bukan hanya menyebabkan ketimpangan ekonomi dan kemiskinan. Tapi riba juga berdampak buruk kepada seluruh aspek kehidupan mulai dari individu, keluarga, masyarakat, negara dan dunia.

Jika kita masih punya logika, moral dan mata hati tentunya kita akan bisa melihat bagaimana sebenarnya riba ini sangat menghancurkan kehidupan.

Riba bukan hanya pinjaman berbunga, tapi banyak pintu2 riba yang lainnya. Bahkan ulama pun memasukan riba menjadi ilmu yang paling sulit karena sulit untuk mendefinisikan riba. Maka gunakan logika dan hati nurani kita untuk melihat lebih dalam akan riba. Saat sistem dibuat secara tidak adil dan menindas maka itulah riba. Karena sistem riba akan terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. 

Lantas bagaimana solusi dari riba?

Dalam Al-Qur’an Allah berfirman: وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا

Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.” (QS Al-Baqarah: 275)

Dalam ayat diatas sudah jelas bahwa solusi dari riba adalah dengan jual beli.

Jika kita belajar dari sejarah, Abdurrahman bin Auf menjadi orang paling kaya di Madinah karena beliau melakukan jual beli secara cash atau tunai.  Beliau tidak pernah dagang kecuali dengan cara cash. Beliau memegang prinsip lebih baik untung kecil tapi cash daripada untung besar tapi berhutang. Karena 

"Tidak ada riba apabila pembayaran dilakukan dengan segera (cash)." (Bukhari, Muslim)

Apa perbedaan riba dan jual beli?

Bukankah sama-sama mencari keuntungan?

Perbedaan riba dan jual beli sudah lengkap kami jelaskan di link berikut :

https://www.solusiribamudah.com/2020/02/mengapa-ayat-tentang-perintah-riba-disandingkan-dengan-jual-beli-dan-apa-perbedaaanya.html

Wallahu A'lam

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel