Kejamnya Dunia Kredit, Masih Mau Kredit...?



Harga Motor : Rp. 18 juta

Uang Muka : Rp. 3 juta

Masa angsuran 3 tahun = 35 bulan

Angsuran/bulan Rp. 750 ribu


Rincian hitungannya

Rp. 750 ribu x 35 = 26.250.000

Ditambah uang muka Rp. 3 juta

Total jumlahnya Rp. 29.250.000


Itu harga motor kalau beli pake kredit, padahal harga motornya hanya 18 juta. Apakah kita mau beli motor 18 juta dengan harga 29 juta...?

Misal kita byara lancar dan 3 tahun kedepan jadi milik kamu. Seandainya motor itu kamu jual mala berapa harga jualnya...? Paling tinggi 11 juta.

Dari selisih harga cash dan kredit kita sudah rugi 8 juta ditambah 7 juta lagi nilai penyusutan barangnya. Total kerugiannya sudah 15 juta. Kita masih rela membayar barang Rp. 29.250.000 untuk sebuah barang yang harganya 11 juta disaat barang tersebut telah secara sah kita miliki...?


Banyak dari kita yang lebih mengedepankan gengsi dalam memenuhi tuntuan gaya hidup. Hidup sekarang dipaksa demi tuntuan gengsi.

Sebenarnya jika kita mau bersabar dan berikhtiar sedikit lebih bekerja keras bakal ada solusi Jangan hanya karena sindiran tetangga atau teman membuat kita memaksakan hidup demi gengsi.

Kita harus bisa membedakan mana Kebutuhan dan mana Keinginan. Ingat riba bukan satu-satunya jalan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Buang jauh-jauh mindset yang menyatakan bahwa "Kalau Gak Kredit Gak Bisa Punya". Buat apa punya barang kalau hasil dari kredit. Sudah rugi dapat dosa riba lagi. Ruginya berlipat. 

Kita pasti bisa punya tanpa kredit. Coba hilangkan gengsi. Jika memang kebutuhan sudah mendesak coba cari barang yang seken dulu, gak usah mahal yang penting fungsinya jalan.


Masih binggung tentang hukum kredit dengan kenaikan harga...?

Mari renungkan.

https://www.solusiribamudah.com/2020/03/apakah-menjual-barang-dengan-harga.html

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel