Jangan Ngutang Lagi. TITIK




Sudah pokoknya komitmen jangan NGUTANG lagi. Pasti ada jalan selain NGUTANG.!

1. Jangan ngutang, kecuali benar-benar darurat. Darurat di sini maksudnya tidak ada aset yang bisa dijual sementara kebutuhan primer harus segera dipenuhi. Jika tidak ngutang akan mengancam keselamatan jiwa. Tapi jangan hutang RIBA.

2. Jangan ngutang, beli kalau cukup uangnya. Gak usah maksa harus yang bagus dan baru. Bedakan kebutuhan dan keinginan.

3. Jangan ngutang, Hidup sederhana jauh lebih membahagiakan dari pada memaksakan hidup mewah dengan hutang.

4. Jangan ngutang, termasuk dengan gadai riba. Daripada menggadaikan aset  yang merupakan transaksi riba, mending jual aja aset Anda.

5. Jangan ngutang, hutang itu hanya memawa tekanan dan kesengsaraan, ingat tujuan hidup untuk bahagia bukan terlihat bahagian tapi nyatanya menderita.

6. Jangan ngutang, modal tidak hanya dengan hutang, bisa dengan kerjasama atau syirkah. 

7. Jangan ngutang, sesuaikan volume bisnis Anda sesuai kemampuan dan kapabilitas. Anak kecil yang baru bisa merangkak kemudian dipaksa berjalan atau berlari akan membuat ia sakit dan luka, begitu juga bisnis Anda.

8. Jangan ngutang, apalagi hutang uang. Sementara hutang dagang berbeda dengan hutang uang. Dengan utang dagang bisa saling membantu antara supplier dan pedagang. Suplier terbantu barangnya laku, pedagang untung bisa ambil barang tanpa bayar cash. Walaupun yang terbaik tetap cash and carry.

9. Jangan ngutang, tetapkan Ideal Target Market (ITM) Anda. Hati hati dengan corporate trap. Karena memenuhi permintaan besar yang dibayar tunda, saat belum jatuh tempo pembayaran, kemudian muncul permintaan lagi, sementara modal menipis, membuat banyak UKM terjebak hutang riba untuk memenuhi permintaan tadi. Ini dia coorporate trap. Pelanggan seperti ini bukan ITM Anda.

10. Jangan ngutang, agar tidak terjebak corporate trap, maka ITM kita, adalah pelanggan yang membutuhkan produk serta jasa kita dan bersedia membayar sesuai keinginan kita, cash!

11. Jangan ngutang, daripada ngutang maka contoh Nabi Muhammad Shalllahu alaihi wasallam, yang tidak pernah ngutang untuk kebutuhan pribadi dan keluarga beliau. Bahkan saat kelaparan dan keluarga butuh makan (kalau tidak salah saat perang Khandaq), maka Nabi membeli makanan dengan menggadaikan baju besinya kepada penjual, ini adalah transaksi yang bukan tanpa pertukaran sama sekali. Ada pertukaran dua jenis barang, walaupun satu jenis barang yang dipertukarkan itu bukan uang. Dengan transaksi seperti ini, jika pun kita meninggal dunia, sementara barang itu belum ditebus maka tidak masalah. Kita bebas dari konsekuensi akibat hutang yang belum lunas di akhirat, karena barang tersebut adalah jaminan.

12. Jangan ngutang, karena sesungguhnya, pada dasarnya, transaksi jual beli dalam Islam adalah dengan cash & carry. Bahkan dengan bayar di depan, kemudian barang yang dibeli diserahkan belakangan (akad salam). Bukan sebaliknya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel