Dijamin Lunas Hutang

Sekolah Hutang

Menyelesaikan hutang seperti sedang sekolah. Layaknya sekolah kita harus sadar diri bahwa untuk bisa lulus kita harus mengikuti segala ketentuan yang telah sekolah tetapan. Tidak mungkin orang yang ingin LULUS sekolah tapi banyak melanggar ketentuan sekolah.

Demikian juga masalah hutang. Untuk bisa lunas hutang kita harus mengikuti segala ketentuan yang ditetapkan oleh Sang Pemilik sekolah kehidupan yaitu Allah Tuhan Semesta Alam. Tidak mungkin kita bisa LUNAS jika kita banyak melanggar ketentuan Allah. 

Apa saja ketentuan Allah dalam agar kita cepat LUNAS?

Kurikulum Hutang

Banyak sekali ketentuan yang Allah tetapkan untuk mengatur dan menyelesaikan seluruh permasalahan dalam sekolah kehidupan. Seluruh ketentuan Allah sudah termaktub dengan begitu indah dalam Al Qur'an dan Hadist.

Allah telah menjamin bahwa segala SOLUSI sudah terkandung dalam Al- Qur'an. Hutang dan solusinya PASTI juga sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an. 

“Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (AlQur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang orang yang berserah diri. ” (QS. An-Nahl : 89)


Banyak orang yang melihat kesuksesan orang dalam menyelesaikan hutang hanya dari hasil BUAH LUNASnya. Tapi tidak pernah melihat bagaimana BUAH LUNAS sebenarnya dimulai dari AKAR yang kuat. 

Ya memang demikian, kebanyakan orang hanya melihat sukses seorang melunasi hutang dari yang terlihat tapi melupakan yang tidak terlihat. Akibatnya yang dirubah dan diperbaiki hanya yang bisa terlihat dan melupakan hal fundamental yang tidak terlihat.

Cara menghadapi hutang, menghadapi debt collector, negosiasi hutang, menaikan omset, mengelola keuangan, mengembangkan bisnis itu adalah caracara yang selama ini mungkin sudah kita lakukan. Tapi mengapa belum juga lunas? 

Cara penyelesaian teknis hutang diatas ibarat batang dan daun yang bisa terlihat namun tidak menjamin BUAH LUNAS jika tidak didukung dengan AKAR fundamental yang kuat. 

AKAR fundamental ini yang harus kita kuatkan dan prioritaskan diawal agar bisa menjadikan BUAH LUNAS. 

Seluruh akar yang fundamental dalam penyelesaian hutang sudah dikupas tuntas dalam Al Qur'an dan dijabarkan lebih rinci dalam Hadist. 

Al Qur'an lebih mengutamakan untuk menyelesaiakn sisi penyelesaian hutang secara AKAR fundamental karena disinilah kunci untuk menghasilkan batang, daun dan buah LUNAS. 

Apa saja AKAR fundamental dalam AlQur'an dan Hadist yang kami rangkum dalam kurikulum hutang? Kita bahsa singkat ya (^^)

1. Niat Sangat Penting

Miliki niat yang KUAT untuk segera membayar hutang. Niat ingin menunda atau bahkan niat tidak mau membayar hutang inilah yang MENGHAMBAT penyelesaian hutang kita. 

“Jika seorang muslim memiliki hutang dan Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi hutang tersebut, maka Allah akan memudahkannya untuk melunasi hutang tersebut di dunia” . (H.R. Ibnu Majah dan An Nasai) 

2. Taubat Nasuha

Apapun jenis hutang PASTI terjadi karena kesalahan dan dosa yang kita lakukan. Maka segera lakukan TAUBAT. Akui semua kesalahan dan dosa. Gapai ridha Allah dengan perbanyak taubat. Bertaubat adalah menjadi sebab keluasan rezeki dan jalan solusi hutang.

“Maka saya berkata (kepada mereka), ‘Mohonlah ampunan kepada Rabb kalian (karena) sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit atas kalian (rezeki). Dan Dia akan melipatkangandakan harta dan anak-anak kalian, mengadakan kebun-kebun atas kalian, serta mengadakan sungai-sungai untuk kalian. ” (Q.S Nuh : 10-12). 

“Barang siapa memperbanyak istighfar maka Allah SWT akan menghapuskan segala kedukaannya, menyelesaikan segala masalahnya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka. ” (H.R Ahmad, Abu Daud, an-Nasa’i, Ibnu Majah dan al-Hakim)

3. Tenangkan Jiwa

Setengah solusi hutang ada di jiwa. Banyak orang berhutang yang mengalami ketakutan dan gangguan jiwa (^^). Bagaimana hutang mau lunas dan rezeki datang jika jiwanya masih terganggu. Maka segera railah ketenangan jiwa. Lepaskan semua ketakutan akan kehilangan dunia.

“Wahai jiwa yang tenang!, Kembalilah kepada Rabbmu dengan hati yang puas lagi di-ridhai-Nya, Kemudian masuklah ke dalam (jamaah) hamba-hambaKu, Dan masuklah ke dalam surga-Ku” (Q.S Al Fajr : 27 - 30)

4. Keluar dari Penjara Mindset

Banyak orang gagal lunas hutang karena menganggap dirinya tidak mampu untuk membayar hutangnya selama lamanya. Padahal Allah tidak mungkin mengizinkan hutang datang kepada kita melainkan kita PASTI sanggup untuk bisa melewatinya karena Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Berapapun besarnya hutang, pasti kita sanggup untuk melewatinya. Jika hutang belum juga lunas artinya kemampuan kita yang memang belum maksimal. Maka segera keluar dari penjara mindset. Kita pasti sanggup untuk bisa melunasu hutang.!

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya…. " (Q.S Al Baqarah : 286)

5. Luaskan Hati

Kebanyakan orang yang berhutang sempit hatinya. Sempit hati awal dari kesempitan rezeki. Jika kita ingin cepat rezekinya luas, cepat hutangnya lunas maka kita harus cepat meluaskan hati.

“Sesungguhnya orang kaya itu bukanlah mereka yang memiliki keluasan harta, melainkan mereka yang memiliki keluasan hati” (H.R Bukhari dan Muslim) 

"Sesungguhnya orang yang luas rezekinya itu adalah yang luas hatinya, dan orang yang sempit rezekinya itu adalah yang sempit hatinya" (H.R Al Hakim)

6. Taqwa dan Tawakal

Saat menurut kita hutang sangat besar dan mustahil untuk diselesaikan dengan cepat, maka yakinlah tidak ada yang mustahil bagi Allah karena ada rezeki yang tidak disangka-sangka bagi orang yang bertaqwa. Dan bertawakalah niscaya Allah akan senantiasa memberikan kecukupan. Lawan kemustakhilan dengan kemustakhilan.

“Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah maka Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tak tidak disangka-sangka. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. ” (Q.S Ath-Thalaq 2-3)

7. Tolonglah Orang Lain

Jangan pernah pelit menolong orang apalagi saat hutang. Perbanyak menolong orang maka itulah yang akan mempercepat datangnya pertolongan Allah. Jika ingin ditolong Allah maka tolong orang lain. Jika ingin hutang cepat selesai maka bantu selesaikan hutang orang lain.

"Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu" (Q.S Muhammad : 7) 

“Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula). ” (Q.S Ar-Rahman : 60)

8. Silaturahmi Masif

Langkah sederhana tapi luar biasa yang bisa kita lakukan untuk mempercepat jalan penyelesaikan hutang adalah silaturahmi. Semakin banyak silaturahmi, semakin banyak relasi, semakin banyak rezeki.

"Siapa yang hendak dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung tali silaturahmi. " (H.R. Bukhari dan Muslim) 

9. Sedekah Walau Sulit

Sedekahlah meski sedang sulit. Sedekah adalah percepatan penyelesaian hutang. Apa yang disedekahkan pasti akan kembali kepada diri sendiri dengan berlipat-lipat. Jangan itung-itungan sama sedekah, rezeki nanti itung-itungan juga dateng ke kita.

"Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan. " (Q.S At-Thalaq : 7) 

10. Gapai Titik Keseimbangan

Allah telah memerintahkan untuk menggapai titik keseimbangan hutang. Titik keseimbangan adalah titik keadilan dimana sudah tidak ada unsur “aniaya” diantara pemberi pinjaman dan peminjam. Pemberi pinjaman tidak menganiaya karena menerima BUNGA pinjaman sedang peminjam tidak teraniaya karena membayar BUNGA pinjaman. Bunga sudah dihapuskan dan dilarang untuk dibayarkan. Maka hapuskan bunga dan gapai titik keseimbangan sekuat mungkin.

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba atau bunga) maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba atau bunga), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya" (Q.S Al Baqarah : 278-279)

11. Jangan Jadi Zombi

Banyak orang hutang hampir menyerupai ZOMBI. Saat beraktivitas dan bekerja terpisah antara pikiran dan raga. Saat bekerja raga di kantor tapi pikiran mikirin hutang. Saat makan raga di meja makan tapi pikiran mikirin hutang. Saat ibadah raga di masjid tapi pikiran mikirin hutang. Jadilah HAMBA yang seutuhnya. HAMBA yang senantiasa bisa menyatukan pikiran dan raganya. Kembali fokus ke bisnis, pekerjaan, keluarga dan solusi hutang dengan menjadi HAMBA seutuhnya. Jangan fokus ke hutang. Rezeki akan senantiasa mencari seorang HAMBA.

“Sesungguhnya rezeki senantiasa bergerak mencari seorang HAMBA, sebagaimana ajal mencarinya. ” (H.R Ibnu Hibban)

12. Sederhanakan Hidup

Hiduplah sederhana, lepaskan segala kemewahan. Jual aset yang bisa digunakan untuk menutup hutang. STOP banyak gaya. STOP bermegah-megahan. Rezeki akan cukup untuk hidup bukan gaya hidup. Lebih baik hiduplah sederhana dan terimalah apa adanya daripada dibuat-buat, entar 'ada apanya' (^^)

“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ´ ainul yaqin. kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu). ” (QS. At-Takatsur: 1-8). 

Lulus dan Lunas

Allah tidak akan mungkin menyengsarakan hambaNya. Allah tidak akan mungkin membuat hambaNya dalam kondisi minus dan hutang. Hal yang membuat kita dalam kondisi minus dan hutang adalah dosa dan perbuatan kita yang melanggar ketentuan Allah. Lulus dan Lunas 

Maka segera kembali kepada Allah. Kembali ikuti aturan dan ketentuan Allah. Ikuti segala ketentuan Allah dalam "Kurikulum Hutang" .

Jika segala ketentuan Allah sudah dijalankan dengan benar "DIJAMIN LUNAS" dengan izin Allah, karena janji dan ketentuan Allah DIJAMIN BENAR.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel